top of page
Citrus
ABOUT WRITER

G L U C O S E

"HELLO WORLD"

Hello world, mungkin sebagian orang paham ya ini sapaan mengarah kemana, tetapi tenang, laman ini bukan membahas dunia program dan semacamnya. Kedepannya mungkin web ini akan membahas bidang yang berkaitan dengan hobi, kesukaan, atau keseharian penulis, salah satunya belajar sejarah (walau nanti bukan sekadar bahas sejarah biasa yang ada dalam pendidikan formal). 

MINAT

​

Sebetulnya bukan life quarter crisis tapi belum secara pasti yakin ke minat tertentu, di sekolah dasar bahagia kalau sudah berurusan sdengan ipa, matematika, dan public speaking. Beranjak sekolah menengah pertama mendadak puitis dan merasa sastra 'it's me' selain itu juga sibuk latihan beladiri dan paskibra 24/7 , aneh tapi mulai hilang minat di matematika/ipa. Baru akhirnya sadar ips dengan ekonomi, sejarah, geografinya lebih seru, dan akhirnya masuk sekolah menegah atas menjadi anak yang terjerumus menghitung milyaran uang-uang semu dan 90 menit kemudian mendadak beralih menjadi BMKG yang hitung skala gempa. Masuk kuliah, rasanya mulai dewasa dan bukan lagi waktunya labil soal kesukaan, yaa tapi namanya manusia, terulang lagi hal yang sama sampai akhirnya pilih jurusan ilmu sejarah.

​

MENGAPA SEJARAH

Sampai semester 2 kuliah hal ini juga masih jadi pertanyaan pribadi yang cukup meresahkan, karena awalnya ingin memilih sastra atau akutansi dan mulai kembali menghitung triliunan uang semu.  Tetapi kalau dipikir lagi sebetulnya apa yang penulis suka cukup jelas sampai akhirnya memasuki dunia sejarah. Misal ada garis waktu atau timeline kehidupan penulis yang dari kecil menikmati moment bicara di depan orang banyak, ketika memasuki sekolah menengah pertama senang menulis juga membaca puisi, menjadi danton pasukan, mencoba cabang beladiri yang  geraknya terdapat keindahan atau pula saat memasuki sekolah menengah atas yang coba-coba untuk ikut sanggar teater sekolah baik sebagai pemeran atau penulis naskah. Bukan, ini bukan tentang seni (walau iya separuhnya seni), ini tentang kecenderungan penulis bercerita dan bicara. Sebetulnya penulis bukan orang yang fasih dan cocok menjadi master of ceremony atau semacamnya karena sering juga salah, kaku, garing, receh, atau bahkan melukai lawan bicara. Bercerita di sini maksudnya adalah menceritakan segala yang ada dengan sebenarnya baik yang dirasa, dipikir, atau diketahui dan bercerita yang dimaksud adalah cerita yang dibagikan.

 

Sejak kecil senang berbagi cerita, memasuki masa remaja mulai untuk menulis cerita dengan media puisi dan membagikannya, senang pula beladiri yang artinya berbagi cerita melalui gerakan. Beranjak dalam masa SMA mulai sedikit lebih jauh karena bergerak dalam kelompok teater yang bercerita bersama. Saat SMA ini pula ternyata kesenangan dalam bercerita dan berbagi dapat ditemui dalam pelajaran sejarah, meskipun kisah yang diceritakan adalah kenyataan yang tidak dilebihkan. Walaupun dalam proses ini tidak ada making story dan terkesan lebih pada retelling story, tetapi dalam proses pembelajaran sejarah penulis merasa bahwa garis-garis sejarah juga perlu disatukan dan ditemukan kepingan-kepingan puzzle-nya. Sehingga belajar sejarah bukan hanya sekadar retelling story, belajar sejarah dapat termasuk pada bagian yang lebih menyenangkan yaitu discover history. Ditambah kenyataan bahwa saat ini harus hidup di dunia yang nyata, mengetahui seperti apa dunia hari ini dan seperti apa dunia dimasa depan, semuanya kurang lebih terlihat dan dapat terbayangkan saat mempelajari sejarah. Kalau dahulu penulis memilih program akutansi mungkin sedang terus menghitung hingga hari ini dan kalau memilih bahasa mungkin akan semakin menyukai prosa-prosa. Maksud penulis ini bukanlah tentang superioritas sejarah, tetapi tentang minat yang membuat saat belajar menjadi lebih hidup, mungkin kalau yang menggemari sastra akan lebih memilih bahasa dan sastra karena alasannya sendiri, begitupun dengan akutansi. Jadi sebetulnya ini adalah sebuah alasan, fakta, dan pembuktian kenapa harus sejarah yang dipilih oleh penulis, karena sejarah ada di sekitar penulis, dan penulis berharap kedepannya sejarah akan berada di sekitar kita bersama. 

DALAM KAMAR

​

Penulis belum banyak berubah dari sejarah perjalanan hidup penulis, tetapi semakin bertambah umur semakin ingin untuk lebih menikmati saat-saat berbagi. Saat ini minat penulis selain prosa dan sejarah adalah kegiatan baking yang sebetulnya masih tahap awal belajar, karena jangankan mahir, penulis awalnya tidak bisa sama sekali karena keluarga penulis tidak satu pun dapat membuat kue, termasuk ibu. Awalnya hanya ingin mencoba, tetapi ternyata kegiatan tersebut menjadi penyembuh dari kepenatan yang ada. Penulis bukan orang yang banyak makan, juga bukan penggemar kue. Setiap kali merasa penat maka berusaha mencari luang untuk memasak. Bahkan kamar penulis adalah dapur bagi penulis, semua alat membuat kue termasuk oven dan kawan-kawannya diletakkan di dalam kamar, jadi sepertinya setiap membuat kue adalah sebenar-benarnya me time yang menyenangkan. Seperti yang sebelumnya penulis katakan, bahwa penulis bukanlah orang yang suka makan, jadi setiap membuat kue penulis biasa memberikannya untuk orang lain dan paling sering untuk keluarga. Tak jarang gagal dan rasanya aneh, tapi selama belum keracunan sepertinya semua habis di meja makan. Hal ini bukan berarti penulis sama sekali tidak menyukai kue, penulis suka kue, tetapi kalau ingin makan kue penulis lebih memilih untuk membelinya. Entah mengapa kalau membuatnya sendiri rasanya sayang untuk dimakan meskipun rasanya enak. 

​

Semua hal tersebutlah yang kemudian menjadi latar belakang mengapa laman web ini dinamai glucose dan setiap halamannya bertema makanan, mungkin kedepannya laman ini akan menyuguhkan konten sejarah yang berkaitan dengan sastra, perempuan, sosial budaya, tak terkecuali kuliner. Karena sebagaimana yang telah tertulis bahwa glukosa adalah sumber energi dan juga karbohidrat sederhana yang dapat mengantarkan oksigen, maka penulis berharap laman ini akan menjadi seperti glukosa dengan konten ringan namun tetap dapat menjadi sumber energi terutama dalam hal pengetahuan. Kemudian tak lupa penulis berharap konten-konten dalam web glucose ini cocok disajikan bersama kudapan manis sehingga dapat hadir hati yang bahagia bagi semua kalangan.

​

bottom of page